Ukulele punya Baobao berwarna coklat (Simone) dan Ukulele punya saya berwarna biru (Nano)
Saya : "Ngomong-ngomong, aku serius mengenai duo yang aku ingin bentuk denganmu loh. Aku pengen punya teman yang bisa diajak gila dengan musik."
Baobao : "Wah, aku juga serius. Sama kayak kamu, aku juga pengen punya teman yang bisa diajak berbagi tentang musik."
Saya : "Ah, thanks God i found you."
Baobao : "Me too."
Tepat sekali, itu adalah perbincangan saya dengan Baobao (Yup, Baobao is Damar. I made a nickname for her). Kami sepakat untuk membuat duo, duo yang terbentuk ketika kami berdua bersama-sama duduk menonton video duo wanita asal Korea Selatan (mereka artis indie jadi kemungkinan jarang ada yang tahu, nama duo mereka adalah J Rabbit) bertalenta yang bisa memainkan berbagai macam alat musik untuk memainkan lagu-lagu yang menyenangkan.
Awalnya saya ragu untuk mengajaknya membentuk duo karena dia terlalu bertalenta dan saya terlalu timpang untuk disejajarkan dengan dia. Dalam bidang musik, dia beberapa level jauh di atas saya. Saya tidak bisa apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sama sekali, tetapi saya pikir sudahlah, saya ingin ada sesuatu yang saya kerjakan bersama dia tentang hal yang saya suka sejak dulu (bermusik) dan tidak ada pilihan lain selain mengajaknya membentuk duo karena seriously, partner yang saya ingin saya punya adalah teman kesayangan saya itu, cuma dia, karena dia cuma satu :D
Pada akhirnya, saya berani mengatakan niat saya untuk membentuk duo bersama dia. Kalian tahu bagaimana responnya? Sangat baik! Dia mengatakan "Yuk!" dengan nada yang semangat, segera setelah saya mengatakan niat saya itu, seperti sebuah reflek yang baik ketika kalian diajak makan untuk ditraktir. Saya ingat sekali dengan jelas karena itu jawaban paling menyenangkan yang saya dengar dari dia pada saat itu. Ah, saya lega.
Setelah itu, kami pun mencari nama yang cocok untuk duo kami. Awalnya saya memberi nama 'No Name' terinspirasi dari nama cafe yang saya singgahi ketika saya mendapat kesempatan berkunjung ke Korea Selatan. Cafe tersebut adalah cafe yang menyenangkan dan membuat nyaman. Setelah beberapa pertimbangan, Baobao mengatakan tidak mau memakai nama 'No Name' karena terlalu tidak menggambarkan seperti apa kami. Maka dari itu, kami pun merombak nama duo kami.
Saya kembali memberi nama 'Marshmallow and Cotton Candy' karena teringat perbincangan ketika dia pertama kali bermain ke kos saya. Saya bertanya padanya apakah dia menyukai marshmallow dan dia mengangguk, kemudian dia mengatakan dia suka permen kapas dan dia harap saya suka permen kapas juga, saya pun mengangguk karena saya memang suka permen kapas. Jadi, karena kami sama-sama suka kedua hal itu saya pun memberi nama duo kami dengan 'Marshmallow and Cotton Candy', tetapi lagi-lagi Baobao tidak setuju karena namanya terlalu manis untuk kami berdua yang cuek dan tidak bisa dandan dengan baik dan benar.
Nama duo pun kembali dipikirkan, saya mengatakan bagaimana jika nama duo kami 'Yin dan Yang' karena teringat dengan filosofi Baobao mengenai warna kulit kami berdua. Kulit saya agak putih dan kulit Baobao agak gelap. Baobao adalah teman yang terkadang imajinasinya melebihi batas kemampuan saya, dia berkata kami berdua ibarat Yin dan Yang yang menjadi satu. Dia bilang :
"Ketika kita bersama dunia ini menjadi seimbang, maka dari itu kita berteman dekat. Jika kita tidak berteman dekat, dunia kehilangan Yin dan Yang, kehilangan keseimbangan."
Dulu dia pernah mengatakan hal semanis itu, jika saya tidak salah ingat.
Namun, lagi-lagi Baobao menolak nama itu karena takut dikira sebagai duo penyanyi lagu-lagu mandarin. Akhirnya setelah sekian banyak menolak, Baobao mengatakan pendapatnya mengenai nama duo kami. Dia memberi nama 'Elephant and Giraffe Who Love Marshmallow and Cotton Candy', tetapi sekarang gantian saya yang menolaknya karena namanya terlalu panjang untuk diingat dan dia pun mengiyakan.
Baobao sepertinya bimbang, dia pun menemukan sebuah nama lagi dan mengatakan nama duo kami 'White Elephant and Black Giraffe Who Can't Eat Shrimp and Crab' karena kami sama-sama tidak bisa makan udang dan kepiting ketika kondisi tubuh kami tidak dalam keadaan baik. Kalian tahu bagaimana reaksi saya? Saya menolaknya lagi, namanya masih terlalu panjang, sepertinya Baobao suka sekali dengan nama yang panjang =..= tetapi kemudian saya berpikir, dari nama yang panjang itu ada hal yang menarik perhatian saya.
Pada akhirnya, semua berakhir ketika saya membuat sebuah album foto baru di account facebook saya. Album foto khusus foto-foto kami berdua (yang ekspresinya banyak yang tidak karuan) dan menamainya : WEBG (White Elephant and Black Giraffe) dan kalian tahu bagaimana respon Baobao : "Uwo WEBG <3" seperti itu dan saya lega. Akhirnya kami menemukan nama yang cocok untuk duo kami :)
Kalian pasti bingung kenapa WEBG?
White and Black = Yin dan Yang. Saya tidak akan lupa perkataan Baobao yang mengatakan bahwa kedekatan pertemanan kami adalah ibarat Yin dan Yang, jadi ketika kami jauh, dunia akan kehilangan keseimbangannya. Dan saya memasukan Yin dan Yang dengan bahasa yang berbeda, White and Black.
Elephant and Giraffe, ini bukan karena analogi fisik kami yang seperti kedua binatang tersebut. Bukan. Meskipun Baobao sekarang memanggil saya dengan sebutan Bakpau yang tergambar dari pipi saya yang katanya lucu, buntal seperti bakpau, tetapi bukan karena masalah fisik kami yang tergambar dari kedua binatang itu. Bukan. Hahaha. Elephant and Giraffe, Gajah dan Jerapah, saya sangat menyukai Gajah dan Baobao sangat menyukai Jerapah. Maka dari itu, saya menggunakan Elephant and Giraffe sebagai hal yang mewakili kesukaan kami berdua.
Dan itulah nama duo kami, agak panjang? Memang. Oleh karena itu, kami berdua menyingkat nama duo kami menjadi WEBG (White Elephant and Black Giraffe). Kami adalah grup duo yang namanya ditentukan melalui album foto di facebook dengan persetujuan bersama yang tercetus dari comment pada tanggal 17 Januari 2012. Kami grup duo dengan konsep lagu dalam 4 versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Korea, dan Bahasa Perancis (saya akan berusaha dengan giat untuk menyanyi dengan Bahasa Perancis, Bao, mohon bantuannya!).
Grup duo yang tanggal 10 Juni 2012 yang lalu melakukan debut di Monumen Serangan Umum Satu Maret, 0 km, Yogyakarta. Saya sebagai vokalis dan Baobao (Damar) sebagai pemain ukulele. Kami biasanya menyesuaikan dengan beberapa alat musik, seperti keyboard, gitar, marakas, dan glockenspiel, tetapi karena kami sama-sama suka bermain ukulele, fokus kami adalah duo berukulele.
Saya senang sekali karena saya memiliki hal yang bisa dikerjakan dengan teman kesayangan saya, meskipun saya sendiri masih susah untuk disandingkan dengan dia yang terlalu bertalenta dan terlalu cerdas. Ah, tak apa, semoga ketidaktahuan saya selalu bisa diisi dengan pengetahuan yang dimiliki Baobao. Jadi ingat perkataan Baobao's mom :
"Kalau duo dan berkarya bersama ya memang harus saling mengisi dan melengkapi. Sukses terus, pasti."
Terima kasih, Tante. Perkataan tante akan saya ingat :)
Ya, sekarang saya punya WEBG. Punya partner yang sangat sangat baik. I heart WEBG. Segala sesuatu yang kami dapat adalah bonus yang menyenangkan dari kebersamaan yang kami lalui untuk menikmati musik dan membuat orang yang melihat kami senang. Saya sayang sekali dengan WEBG dan sayang sekali dengan partner saya yang sabarnya melebihi orang yang sedang menunggu siput berjalan. Big hug for my lovely bestfriend partner and WEBG, semoga kita berdua ke depannya selalu menjadi lebih baik ya, Aamiin.
by Dita Oktamaya
2 comments:
blm percaya sblm "menampilakan" diri d depan rekan2 d humas lainnya (madame, bu tunik, mas thomas, mbk tince, omen, & yashinta) .. biktikan klo emng kalian bs :)
@fajar ibnu tufeil : astaga, mas fajar ini loh ga percayaan. hahaha. sippp. makanya datang klo kami manggung mas :D
Post a Comment