Thursday, November 27, 2008

Perasaan

Saat rasa dalam dada terusik dengan datangnya kegelapan
sering terucap di benak “Apa yang harus dilakukan?”

Saat diri ini mendapatkan pukulan jiwa karena rentannya kasih sayang
sering terucap di benak “Mengapa Ini yang terjadi?”

Saat ego merajai diri tanpa hadirnya sang sahabat
sering terucap di benak “Sedang apa aku di sini?”

Hingga tiba saat di mana raga ini menemukan ribuan kesalahan diri
begitu rapuh…
tanpa adanya kemampuan untuk memperbaiki diri
sering terucap di benak permohonan maaf yang takkan pernah terhenti

poem by Dita Oktamaya

No comments: