Thursday, November 27, 2008

Tertatih

menatap sekeliling
sedetik, sedetik..
dan kemudian aku pun terdiam

hampa saat ini,
dengan bermodal airmata, ku balut luka
sedikit, sedikit...
dan aku pun tertatih
merintih karena sakit, terluka...

memandang langit seakan runtuh
dengan menengadahkan tangan ke atas, aku pun berdoa
bersimpuh sujud kepada Yang Kuasa

masih terasa guncangan itu hingga saat ini
jeritan dan isak tangis
dan segala derita

aku menguburnya
dalam, dalam...
meski hingga saat ini
gempa itu merenggut paksa kasih sayang keluargaku

aku masih disini, bertahan dengan kesendirian
tertatih...

poem by Dita Oktamaya

No comments: