setelah begitu banyak peristiwa memaksamu menghilang dariku
Aku lupa bagaimana cara kita berinteraksi,
tersenyum manis dengan canda hangat di setiap sisi
Tidak!
Kupikir selesailah aku ketika tak jua kuterima kabarmu,
begitu banyak pesan ingin kusampaikan, entah bagaimana caranya
Hari ini kau hadir mengusik mimpi yang terbiasa kulalui tanpamu,
hingga seharian ini kupikir bagaimana cara mengusirmu dari benakku
Kau menyita banyak waktuku, puas?
Kurasa tidak, karena dengan betah kau membelah diri
Memasuki rongga pernapasan hingga bahkan tak bisa kukuasai
Banyak pesan yang ingin kusampaikan, entah bagaimana caranya
entah bagaimana caranya, aku ingin menyampaikan banyak pesan
Aku sesak napas
Terlalu banyak pesan untukmu yang tak di sini
Seharusnya kusampaikan pesan ini, tetapi aku lupa
lupa bagaimana reaksimu, lupa balasan pesan darimu
Namun, aku ingin mengingatnya
Begini saja...
Bantu aku mengingat reaksimu,
jadi nanti aku mendapat balasan pesan kembali darimu
Setuju?
Baiklah...
Pesan ini bernama rindu, rinduku banyak untukmu
Bagaimana menurutmu?
Puisi by Dita Oktamaya
3 comments:
namun bagaimana kalau kamu ternyata enggan membantuku mengingat bagaimana reaksimu ?
@cinantyan : Aku tidak ingin terlihat terlalu terpuruk karena merindukanmu, aku benci mengakui aku masuk ke golongan absurd bernama terlalu rindu atau terlanjur rindu. Semua kuserahkan padamu. Bagaimana inginmu?
nikmati saja rindu yang ada,
salam blogger sahabat :)
Post a Comment