Jika aku menyukai diriku dua langkah, aku menyukaimu lima langkah
-- Dita Oktamaya --
Menulis merupakan bagian dari hidup saya, dari jiwa saya.
Ah, tidak.
Menulis adalah nama tengah saya yang tidak terlihat. Atau bagaimana saya menggambarkannya ya?
Ya begitulah. Saya dan kegiatan apapun yang berhubungan dengan menulis tidak dapat dipisahkan.
Jika kalian menemukan orang dengan bakat menggambar atau bermusik menghabiskan waktu kesendiriannya dengan memainkan musik atau menggambar. Saya pun demikian, saya menulis.
Saya berbakat? Ah, tidak. Tidak tahu.
Orang bilang saya berbakat dalam menulis, tetapi menurut saya, saya hanya sekedar tergila-gila dengan kata-kata. Saya suka mengungkapkan apa yang saya rasakan dan apa yang menjadi pemikiran saya melalui tulisan. Saya suka menulis.
Saya bukanlah orang yang kreatif yang bisa menjadikan sesuatu menjadi terlihat lebih menarik. Saya hanya suka menulis. Saya suka menulis hingga saya bingung bagaimana mengungkapkan rasa suka saya terhadap menulis dan akhirnya membuat saya terus menjalaninya.
Sering terlintas di benak saya tentang rasa suka saya terhadap kegiatan saya dalam menulis. Ketika saya menyadari bahwa saya menyukai diri saya dua langkah lebih dari sebelumnya, saya bisa lebih menyukai menulis lima langkah dari sebelumnya.
Aneh? Ah, menurut saya tidak.
Saya yakin kalian memiliki sesuatu yang kalian suka dan membuat kalian memiliki hasrat untuk melakukannya meskipun kalian kesulitan untuk memiliki waktu yang tepat.
Mengerti maksud saya? Begini, saya menyukai menulis, meskipun tidak setiap hari saya memiliki waktu untuk melakukannya, tetapi hasrat untuk menulis selalu ada di setiap saya menjalani hari-hari saya.
Sekarang, sebut saja saya beruntung. Saya telah mengatakan di atas bahwa saya bukanlah orang yang kreatif, saya hanya tergila-gila dengan kata-kata hingga saya menuangkan menjadi sebuah tulisan.
Dan coba tebak? Tulisan saya diterbitkan :)
Ini adalah karya fiksi kedua saya yang diterbitkan setelah salah satu cerpen saya memenangkan hadiah hingga dijadikan buku kumpulan cerpen (berjudul Catatan Kecil Tentang Dia) bersama 23 orang penulis (yang jauh lebih hebat) lainnya saat diadakan kompetisi menulis dahulu.
Cerpen itu sebenarnya bukan karya fiksi seutuhnya karena cerpen itu dibuat berdasarkan hal-hal yang pernah saya alami, jadi sampai saat ini pun saya masih merasa bingung dimasukan ke dalam kategori apa cerpen itu. Ya, baiklah. Sudahlah.
Buku fiksi kedua saya ini berjudul Cassiopeia di Langit Seoul. Sejujurnya novel ini adalah karya lama saya ketika masih berada di Sekolah Menengah Atas, beberapa tahun lalu. Maka dari itu, sebut saya beruntung karena ternyata penantian (setelah ditolak berbagai macam penerbit) tidak selalu menimbulkan hasil yang sia-sia :)
Apakah saya hanya menyukai kata-kata saja? Tidak.
Saya menyukai kata-kata dan saya menyukai orang-orang yang meluangkan waktunya untuk membaca tulisan saya. Saya suka kegiatan ini. Saya suka tulisan saya dibaca oleh orang lain, rasanya seperti saya memiliki banyak teman yang merasakan apa yang otak saya rasakan saat tulisan itu tercipta, seperti berkomunikasi lebih dalam meskipun tidak secara langsung.
Saya suka sekali kegiatan seperti ini. Saya suka kata-kata. Saya suka menulis. Saya suka kalian. Terima kasih sudah menjadi orang baik yang rela meluangkan waktu untuk sekedar mampir dan membaca beberapa (atau mungkin semua) tulisan saya. Kehadiran kalian tidak akan terganti oleh apapun :)
By Dita Oktamaya
8 comments:
keren... udah jadi penulis beneran nih, sukses terus ya :)
@ HEЯRY : makasih ya :)
wahhh,,,, keren,,, haha,, selamat ya dit :)
salam kenal :)
@sinTa : terima kasih sinTa, salam kenal juga : )
KERENNN!!!
*gue kapan nyusul :D
@suntea :
segera, tunggu saja :D
wah aku pernah lihat buku ini di toko buku, sayangnya waktu itu hanya mampir sebentar dan nggak beli apa-apa.
sukses terus ya kak :)
@nonasan : iya, terima kasih yaaa :)
Post a Comment