Wednesday, May 13, 2009

Lakukan Apa Yang Ingin Kamu Lakukan!


me and her


Udah ketemu apa yang lo mau?


Saya mengirim SMS kepada salah satu teman dekat saya di sekolah menengah atas, kami mulai dekat di akhir semester genap ini. Di semester yang nantinya menentukan lulus tidaknya kami, semester yang kelak memisahkan kami dan meninggalkan kami bersama dengan berbagai kesedihan akan kenangan yang setiap harinya terukir jelas di benak kami.

Belum

Dia membalas SMS saya, saya tersenyum, teringat kejadian tadi siang di kantin sekolah.

"Lo ikut Ujian Masuk Bersama (UMB)?" tanya saya padanya yang sedang asik menggoda teman saya yang lain yang sedang asik dengan makanannya. Dia menggeleng.

"Gue mau Universitas Indonesia (UI)! Tapi kemungkinan itu kecil!" dia berkata manja. Saya tertawa.

"Kemungkinan itu tidak terbatas. Pasti bisa!" Saya memberi semangat. Dia menggeleng dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya, ciri khas yang selalu dilakukannya saat ia sedang pusing dengan sesuatu.

"Gue mau apa ya?" dia bertanya dengan nada serius pada saya. Saya tertawa dan membelai lembut kepalanya.

"Masa nanya gue? Emang lo nggak tau apa yang lo mau?" tanya saya. Dia menggeleng.

"Gue mau Hubungan Internasional (HI), bahasa jerman, gue mau UI!" dia menjerit manja. untungnya suasana kantin sedang ramai, jadi tidak ada orang yang menyadari suaranya yang mungkin dapat membakar gendang telinga manusia.

"Ssst!" bisik saya. Dia tertawa.

"Akan aneh rasanya kalo gue nggak nurutin kata nyokap, tapi gue mau UI dan itu sulit!" Dia berkata serius. "Sedangkan nyokap kasih pilihan swasta yang statusnya buruk di pandangan orang-orang jakarta, kampus yang juga buat gue yakin nggak akan nyaman berada di sana!" Dia terlihat makin lesu. Saya merangkulnya.

"Ikut ke Yogyakarta aja, yuk! Sama gue!" ajak saya. Dia tertawa.

"Gue mau UI dan Depok lebih deket daripada Yogyakarta, Yogyakarta jauh!" Dia berseru kencang. Saya tertawa lagi.

"Dasar lo! Bisa aja ngelesnya!" Saya mengacak-acak rambutnya.

"Kalo pilihannya swasta, gue belom ketemu apa yang gue mau. Gue bingung. Kalo ada orang yang nanya kemana gue nerusin kuliah setelah lulus SMA nanti, gue kesel sama pertanyaan itu! Jenuh! Pertanyaannya sama terus!" Dia menghela napas dalam, "Sekarang yang penting kata nyokap gue dulu, biar kuliah gue nyaman dan nyokap seneng." Dia menatap saya dalam-dalam. Saya mengangguk kemudian merangkulnya lebih dekat.

"Gue doain. Buktiin sama nyokap lo kalo lo bisa. Lakukan apa yang lo mau, yang lo suka, bukan nyokap lo suka! Karena bagaimanapun yang menjalani kuliah nantinya kan lo, bukan nyokap lo. Tugas lo sekarang adalah ngebuktiin hal apa aja yang lo mau. Yang bener-bener ada pada lo, yang jadi bakat lo! Dan yang akan lo lakuin di masa depan nanti. Kita sama-sama sukses ya!" Saya mengusap punggungnya.

Dia menghela napas, "Hah... pusing!"

Saya tersenyum mengingat percakapan itu dan dengan segera membalas SMSnya.

Inget kata gue? Lakukan apa yang ingin lo lakukan!

Dia tidak membalas

Jika dipikir ke belakang, kami bukanlah teman yang begitu akrab. Dia galak, sungguh. Di kelas pun ia terpilih sebagai siswi tergalak, tapi saya tidak takut entah mengapa. Mungkin karena saya merasa bahwa semua orang memiliki dinding pertahanan tersendiri untuk waspada ataupun melindungi dirinya dari gangguan macam apapun yang mengancam. Dan menjadi galak adalah pertahanan yang dimiliki olehnya.

Dari kegemaran pun kami berbeda.

Bagi saya mencari waktu yang tepat untuk kabur dari kelas seni rupa adalah hal yang sangat diinginkan. Menggambar perspektif, berimajinasi dengan tema pedesaan atau pemandangan, dan mewarnai karya dengan warna transparan cat air (yang sebenarnya murid taman kanak-kanak dapat melakukannya dengan mudah, atau lebih bagus?), cukup membuat saya kewalahan, tidak berkutik.

Tapi dia, dia adalah orang yang paling saya kagumi dalam bidang menggambar, dia sungguh-sungguh mencenangkan saya dengan hasil karyanya yang menarik lidah saya untuk berdecak kagum, dan karena itulah saya sering memanggilnya, seonsaengnim, guru dalam bahasa korea. Karena dia dengan senang hati mengajari saya menggambar (meskipun sulit untuk bertahan sebagai guru seni rupa untuk murid yang aneh seperti saya ini).

Dia cuek tapi peduli. Dia adalah kakak bagi saya. Dan kesalnya saya, saya menyadari itu di saat terakhir di sekolah, saat saya dan dia berada di kelas 3 yang berarti kami akan berpisah dengan kegiatan sekolah. Buruknya, jika tidak benar-benar direncanakan, itu membuat kemungkinan kami tidak akan bertemu lagi makin besar. Saya sedih menyadari hal itu, mengingat saya akan meninggalkan Jakarta dalam waktu yang dapat dibilang cukup lama dan mungkin setelahnya saya meninggalkan Indonesia. Demi cita-cita, pastinya. Demi hal yang ingin saya lakukan sejak dulu.

Saya menyayanginya sebagai kakak saya, bila dilihat dari umur, dia memang cukup jauh lebih tua dari saya. Mungkin itulah sebabnya saya terkadang merasa dimanja ketika sedang membuat percakapan tidak jelas dengannya, ya itulah yang sering kami lakukan. Menghabiskan waktu dengan membahas hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk dibahas :)

Saya mengganti wallpaper ponsel saya dengan foto kami berdua ketika tiba-tiba SMSnya masuk ke ponsel saya

Matahari boleh hilang berganti bulan, tapi kamu tak boleh hilang! Karena tidak ada orang lain yang dapat menggantikanmu.

Saya tersenyum. Dia teman dekat saya entah mulai kapan dan dari mana kedekatan itu bermula, yang jelas sampai kapanpun saya tidak ingin kehilangan teman seperti dia.


-----


NB : Dedicated to my lovely friend who still confuse with her future, Avista. Lakukan apa yang ingin kamu lakukan, Dear. Pasti bisa karena kemungkinan itu tidak terbatas, buktikan apa yang sebenarnya dapat kamu lakukan. Kita akan jarang bertemu untuk 4 tahun kedepan. Kamu tidak perlu mengingatku dengan berlebihan, ingatlah bahwa aku akan terus berdoa dan menyayangimu, itu saja :)



By Dita Oktamaya

6 comments:

Curly_t@uRus said...

membaca postingan mu, membuat kenangan saya tentang dunia sma dulu hadir kembali di imaji saya.
ughhh jadi kangen mereka, teman teman sma ku, mmm sudah berapa lama ya berpisah? bentar saya ingat ingat dulu,,,busettt 13 tahun lalu,,
tapi kini ada fesbuk, saya dengan teman teman masih bisa kabar2i, dan bisa ketemu lagi, tahu keadaan mereka. mereka tersebar ada yang masih di indonesia ada juga yang sudah men'global',mereka sukses sukses.
mm berpisah tentunya bikin kita sedih, apalagi dengan orang yang sangat dekat dengan kita, kita akan kangen mereka, saat selalu ke kantin bareng, pulang sekolah bareng, mbolos bareng, n nyontek bareng,,ahh dunia sma adalah dunia paling indah dit,,
tapi waktu terus berputar, kita ga bisa tetap di satu masa karena itu berarti kita ga akan maju.
semua akhirnya harus mengejar cita citanya masing masing, dan percayalah di tempat lain pun kita akan nemuin orang orang baru yang bisa kita jadikan sahabat.
Teknologi sekrang udah canggih, komunikasi dengan teman lama masih bisa di jalin, hp selalu digenggaman kita, bisa fb an, ym an atau webcame an,,
come on,,ciaayoouuu,,dita, ayo terus mengejar matahari,,lihat masa depan yang cerah ada di depan mata, semangat yaaa,,,!!!

Dita Oktamaya said...

to : kak maya
wuahhh..sudah lama sekali SMAmu kak, waktu itu berarti aku umur berapa yaaa??hmmm..tunggu...wahhh..4 tahun!!hehehehhee...

well, SMA is great part of us, and sure in every human being's life, isn't it??
and now, i will starting new life with new things which waiting for me there, in other side of this world :)
just wish me luck for me, for my new life, my new friends, my new memories and my new experience.

keep spirit and stay unique!!! :)

Vista Candra said...

sekarang saya masuk di bina nusantara university di jurusan Desain Interioir,gw seneng sekarang bisa masuk jurusan yg gw suka .. :D thank youuuuuu yaaaa dulu dah mau dengerin curhat aqw , that would be never forgotten hehehe .. luph youu . miss you jugaaaa :*

Vista Candra said...

sekarang saya masuk di bina nusantara university di jurusan Desain Interioir,gw seneng sekarang bisa masuk jurusan yg gw suka .. :D thank youuuuuu yaaaa dulu dah mau dengerin curhat aqw , that would be never forgotten hehehe .. luph youu . miss you jugaaaa :*

Vista Candra said...

aaahhhh ditaaaaaa gw sedih baca iniiii :(

Dita Oktamaya said...

@Vista Candra : yup dear, you're welcome everytime!! :)