Beranjak pergi menghadapi angan yang tak ingin berhenti untuk dimimpi
Membuka lembar demi lembar buku kehidupan yang terlihat usang
Dapat apa?
Semuanya hilang, siap berlalu
Kedua alis terpaut, bosan dan jenuh
Apa?
Tak lepas dari itu hati ini bergetar, kecewa
Peluh ini menghempaskan senyum melihat lembar demi lembar buku kehidupan itu
Selembar terbuka hingga lembar terakhir
sempat terpana karena semua terasa sia-sia
Dapat apa?
Buku itu tertutup kembali, sedikit menghela napas dan terdiam
Dapat apa? tidak ada
Masih kosong.
Membuka lembar demi lembar buku kehidupan yang terlihat usang
Dapat apa?
Semuanya hilang, siap berlalu
Kedua alis terpaut, bosan dan jenuh
Apa?
Tak lepas dari itu hati ini bergetar, kecewa
Peluh ini menghempaskan senyum melihat lembar demi lembar buku kehidupan itu
Selembar terbuka hingga lembar terakhir
sempat terpana karena semua terasa sia-sia
Dapat apa?
Buku itu tertutup kembali, sedikit menghela napas dan terdiam
Dapat apa? tidak ada
Masih kosong.
poem by Dita Oktamaya
2 comments:
gapapa dit. kita berjuang bersama untuk UMB SNMPTN *ngasal, sok ngerti abis gue haha
to : Erika
hahahahah...bukan itu maksudnya rik...^^
Post a Comment