"Aku hanya ingin memberikan sebuah kenangan, karena kenangan yang terkumpul bersamamu selama 365 hari adalah inspirasi untukku dan aku tidak akan pernah bisa melupakanmu. Bagiku, mengenalmu adalah titik gemar yang menjadi candu untuk menjalani hidup lebih baik lagi, selamat ulang tahun, Sahabatku."
Maaf saya lupa membeli lilin, hingga kamu tidak bisa meniup lilin ulang tahun seperti seharusnya manusia berulang tahun lainnya. Maaf saya merepotkanmu dengan tiba-tiba hadir di rumahmu dan membuat kegaduhan yang tidak seharusnya seorang manusia lakukan di rumah manusia yang lain. Maaf saya tidak bisa memberimu banyak kebaikan, hingga (sepertinya) kamu merasa begitu sengsara bersahabat dengan saya. Maaf karena terlalu banyak kesalahan dan kerepotan yang saya timbulkan, hingga kamu merasa gemas kepada saya. Maaf atas waktu yang terlalu sedikit, hingga kita tidak punya cukup ruang untuk menghabiskannya bersama. Maafkan atas segala kekonyolan, kebodohan, dan ketidakpekaan saya terhadap hal yang kamu inginkan.
Selamat ulang tahun, Sahabat yang tiada duanya, semoga di ulang tahunmu yang kesekian tahun ini membuatmu lebih bahagia dan bisa membahagiakan orang-orang yang berada di sampingmu dengan setia, membuatmu lebih menjadi pribadi yang selalu berhati nyaman seperti Jogjakarta, membuatmu lebih pandai merasa, membuatmu lebih banyak bersyukur atas apa yang ada. Sehat terus ya kamu, jadi nanti setelah berbagai hal yang memaksa kita untuk tidak bertemu dalam waktu yang lama terlalui, saya masih bisa melihatmu tersenyum bahagia dan tertawa bersama yang selalu membuat saya nyaman bersahabat denganmu *peluk erat*
by Dita Oktamaya
No comments:
Post a Comment