Monday, October 1, 2012

Cerpen itu...

Hari ini saya (sengaja) mengunjungi pusat studi korea demi keberlangsungan hidup skripsi saya. Ah, berlebihan memang. Mana ada skripsi hidup? Di sana saya bertemu dengan beberapa teman kuliah saya yang (pada dasarnya, selalu) tingkat kerajinan dan kepintarannya dalam menerima ilmu (jauh) di atas saya. 

Kami saling membantu mencari buku yang kami butuhkan. Melihat wajah-wajah tegang seperti mereka saya jadi ingin membuat suasana terasa menyenangkan, sehingga sesekali saya melontarkan lelucon kepada mereka. Untung saja mereka tertawa. Hal yang harus diketahui bahwa membuat orang yang tingkat kepintarannya (jauh) di atas kita tertawa adalah hal yang (terlalu) sulit untuk dilakukan. Karena lelucon kita akan (terasa) seperti lelucon tidak cerdas, tak bermakna. Banyak tidak nyambungnya.

Namun, mereka tertawa dan (sangat) cukup menyenangkan berbincang dengan mereka. Hal yang tidak dapat dilupakan hari ini adalah ketika salah seorang dari mereka tiba-tiba (curhat colongan) mengatakan bahwa dia hampir tidak berdaya menerjemahkan cerpen berbahasa korea yang menjadi bahan skripsinya.

Dia : "Kalau dalam kamus bahasa Indonesia, definisi cerpen kan cerita yang selesai dibaca dengan sekali duduk ya, Dit?"
Saya : "He eh. Trus?"
Dia : "Meskipun aku udah duduk berkali-kali nih ya, tetap aja cerpen berbahasa Korea ini enggak selesai-selesai juga aku baca."

Entah perasaan saya saja atau kalian juga merasakan hal yang sama. Saya agak tergelitik (karena lucu) dengan pernyataan cerdas teman saya itu. 


by Dita Oktamaya

No comments: