Thursday, December 22, 2011

Ingat Aku dalam Doamu




Ah sudah lama sekali rasanya tidak bercerita dengan kalian, apa kabar?



Orang-orang bilang hari ini adalah hari ibu, bagaimana menurut kalian? Apakah kalian menghabiskan waktu yang banyak dengan ibu kalian? Entah hanya di Indonesia saja atau di seluruh dunia bahwa tanggal 22 Desember ini adalah hari ibu? Sudahlah. Terkadang saya memang suka memusingkan segala sesuatu yang tidak patut untuk dipusingkan



Saya ingin bercerita tentang hari ibu saya bersama mama saya, ah baiklah, saya memang tinggal sendiri di Yogyakarta dan Jakarta rasanya terlalu jauh untuk dijangkau sebentar untuk bertemu dengan mama saya, ok saya mengaku, saya hanya menghabiskan hari ibu saya melalui telepon.



Saya juga mengaku bahwa saya adalah orang yang sulit untuk mengatakan rasa sayang lebih dahulu kepada orang-orang yang saya sayangi, mengapa? Ah, apakah semua pertanyaan di dunia ini butuh jawaban?



Karena saya malu



Saya malu untuk membagi perasaan yang saya rasakan di dalam hati, saya malu mengungkapkan perasaan saya, perasaan yang diakui juga oleh logika dan akal sehat saya karena saya benar-benar merasakan hal itu



Saya malu. Dan rasa malu saya ini selalu terjadi setiap obrolan manis saya dengan mama terjadi



Hari ini, teman-teman saya sudah sibuk membicarakan tentang hari ibunya bersama mama mereka dan saya? Saya hanya dapat berkata dalam hati :



"Ah ya, hari ini belum nelfon mama dan ngucapin selamat hari ibu."



dan setelah kuliah hari ini berakhir, saya menelepon mama saya, tetapi tidak diangkat =.="



Oh, mungkin mama sibuk, ini kan jam kerja, pikir saya, tetapi tidak berapa lama mama menelepon balik saya




"Kenapa, Dek?"



"Oh, ga Ma, tadi cuma mau nelfon aja."



Ah, seharusnya saya bisa berkata lebih dari itu, hari ini kan hari spesial untuk mama, meskipun setiap harinya harus ada yang spesial untuk mama



"Loh gimana kamu ini, udah makan siang belom?"



"Ini lagi makan Ma, eh ga deng udah selesai makan, eh udah ya ma."



Ah, mama. Susahnya mengatakan hari ibu kepadamu, Ma =.="



"Ih, kamu nelfon duluan, trus mama telfon balik kok malah kamu yang udahin telfonnya, ga mau ah, ada cerita apa di kampus? Kamu mau pulang ke Jakarta ga minggu tenang? Atau nanti aja kalo liburan?"



"Udah ga usah Ma, udah ya."



Ah, Dita, seharusnya kamu bisa berkata lebih bagus dari itu =.="



"Ya udah, papa udah telfon belum? Kamu sekali-sekali telfon papa duluan atau telfon kakak kamu duluan, lagi nyusun skripsi tuh kakakmu, kasih semangat biar cepet selesai, dia kan maunya dengerin kamu."



"Iya iya, nanti ditelfon."



Mama pasti tahu anaknya, saya bukanlah tipe orang yang menelepon orang-orang rumah lebih dahulu, alasannya? Ya itu tadi, malu =.="



"Ya udah, makan yang baik. Jaga diri, jaga kesehatan, jangan lupa sholatnya. Puasa daudnya berhasil dijalanin ga?"



"Puasa daudnya belum Ma, masih puasa sekai-sekali aja nih. Eh, Ma..."



Perkataan saya terhenti, seharusnya ini jadi kesempatan saya mengatakan selamat hari ibu ke mama tapi saya merasa ada marshmallow panas yang mengisi mulut saya, sehingga saya tidak bisa melanjutkan perkataan saya



"Kenapa?"



"Ah, ga, Ma, ga jadi..."



"Eh kamu nih, apa ga? Mau buat mama penasaran nih, ga mau ah, mau ngomong apa? Awas ya kamu buat mama penasaran, kalau udah mau diceritain ga boleh dipotong-potong, harus tuntas sampe abis ceritanya."



Perkataan itu hal yang selalu diutarakan mama setiap saya menggantungkan kalimat yang akan saya katakan



"Hmm... Selamat hari ibu ya, Ma." akhirnya saya pun mengatakannya



"Ya ampun, mau ngomong itu aja susah banget. Makasih ya, Dek. Kamu kangen mama ga?"



Ah, pertanyaan sulit. Saya kangen mama saya, tetapi sulit sekali mengatakan semua itu.



"Iya..." jawab saya




"Iya apa?" nada bicara mama terdengar sedang menggoda saya




"Ya pokoknya begitulah. Udah ah, dedek udah mau ada kuliah lagi nih." saya merasa saat mengatakan ini nada bicara saya terdengar sedikit manja dan mama pun tertawa di sebrang sana




"Ya udah. Kalo ada apa-apa telfon duluan ya. Muah."



Mama selalu mengakhiri pembicaraan lewat telepon dengan kecupan. Saya senang mendengarnya, dalam hati saya pun membalas kembali kecupan mama di setiap pembicaraan di telepon kami berakhir, tetapi kenyataannya saya hanya bisa menjawab dengan



"Iya... iya..."



Begitulah hari ibu saya dengan mama yang hanya bisa dilalui lewat telepon. Ah seharusnya saya bisa menjadi anak yang lebih manis untuk mama, seharusnya saya bisa membuat mama lebih banyak tersenyum dan bahagia, seharusnya saya tidak perlu malu mengatakan semua yang ada di pikiran dan hati saya tentang mama



Pernah suatu ketika mama memeluk saya saat saya sedang merebahkan tubuh saya di atas kasur, menanyakan apakah saya kangen mama kalau beliau sedang berada di kantor atau waktu saya belum pulang ke Jakarta. Saya hanya menjawab, iya. Mama hanya tertawa, menepuk-nepuk bahu saya seraya menyuruh saya cepat tidur.


"Ah kamu dek, kalau kangen bilang kangen, kalau sayang bilang sayang. Sayang mama ga kamu?"



"Iya."




"Iya apa? Sayang ga?"





"Ya sayanglah."



Saat itu jawaban saya terdengar sangat ketus, kenapa? Karena saya malu, saya kira mama akan marah, tetapi mama tertawa dan terus menepuk-nepuk bahu saya



"Udah tau kok." jawaban mama saat itu selalu saya ingat hingga saat ini saya mengetik cerita tentang mama



Beberapa hari ini banyak tugas di kampus, sehingga terkadang kamar saya hanya saya gunakan sebagai tempat saya tidur dan mandi. Selebihnya? Saya habiskan di kampus dan karena itu kamar saya terasa (dan memang) berantakan!



Jika mama sedang berkunjung ke Yogyakarta, mama pasti dengan senang hati merapikan segala sesuatu yang berada di kamar saya. Menata semua peralatan apapun dengan baik sesuai dengan tempatnya. Hingga akhir-akhir ini saya berpikir bahwa kamar saya membutuhkan sentuhan tangan mama. Ah, tetapi jika dibandingkan dengan kamar saya, saya lebih butuh mama saya. Saya kangen mama :(




Baru-baru ini saya sedang menyelesaikan membaca buku berjudul "Please Look After Mom" novel terjemahan Korea dan hari ini dosen saya memberikan saya referensi film (karena kami berdua penggemar film) tentang orang-orang tua yang hidup tanpa (atau lebih tepatnya ditinggal oleh) anak-anak mereka.



Ah, saya tahu saya pemalu, memiliki gengsi yang cukup tinggi, dan cuek terhadap keadaan sekitar sampai baru saya sadari ternyata tanpa keluarga (karena saya tinggal sendiri di Yogyakarta) saya bisa merasa begitu kesepian. Karena itu, untuk hal ini tolong percaya bahwa saya tidak akan pernah menyia-nyiakan kalian, karena saya sayang kalian, saya kangen kalian, dan percayalah bukan karena saya tidak peduli saya jadi tidak menelepon kalian lebih dulu, percayalah seberapapun besar kemungkinan nantinya saya berpikir untuk hidup tanpa kalian, itu semua tidak akan berpengaruh apa-apa untuk saya karena saya selalu butuh kalian :)


----



NB : Dedicated to my family, specialy to my mom. Semester 5 ini berat sekali buat saya, saya sedang berusaha untuk terus mempertahankan nilai saya agar kalian bisa tersenyum bangga kepada saya seperti semester-semester sebelumnya. Ingat saya disetiap doa kalian ya, karena doa kalian sangat berpengaruh untuk saya yang selalu lupa untuk berdoa jika kalian tidak pernah mengingatkan saya. Sehat-sehat ya di Jakarta, di sini saya sedang berusaha untuk beribadah dengan baik, karena kalian selalu bilang, menutut ilmu adalah ibadah orang baik dan ibadah lain yang sekarang sedang saya perjuangkan adalah membahagiakan kalian dan orang-orang yang sangat baik yang bersedia menjadi pengganti kalian untuk sementara di Yogyakarta, terima kasih karena kalian tidak pernah berniat sedikit pun untuk pergi meninggalkan kehidupan saya





---pic : google.com





By Dita Oktamaya

6 comments:

Inggit Inggit Semut said...

mending banget ka, aku juga orangnya pemalu, malahan aku gak bilang selamat hari ibu ke mama ku

Dita Oktamaya said...

@inggit : hihihi. pelan2 belajar berani ngomonh sayang sama mama git :)

sri wijayanti said...

kalo malu ditelepon, sms aja.
just type, "i love you, mom"
:D

Dita Oktamaya said...

@srriii : ah, seandainya saya bisa, hehe. hanya blog ini yang bisa saya kasih unjuk ke mereka :)

Unknown said...

kakak ... :( ni lah yan paling nana suka kalau baca blog orang, nana ngersa ada di dalam hidupnya. sepertinya kka orang yang menyenangkan, <3 salam kenal ya kak :)

Dita Oktamaya said...

@naa nana : hehehe. terima kasih nana :) senang bertemu dan berteman di sini, sepertinya nana juga orang yang menyenangkan :)