Sunday, October 10, 2010

The Missing Piece







Hai Kalian! Apa kabar? Saya harap kalian masih dalam keadaan baik-baik saja. Bagaimana dengan segala keluhan dalam hidup? Apa sudah teratasi semuanya? Semoga :)

Sudah cukup lama sepertinya saya mengabaikan blog kesayangan ini, tetapi tentu saja saya tidak mengabaikan kalian, tidak pernah! :)

Saya hanya sedikit sibuk dengan rutinitas yang terkadang mengekang saya terlalu berlebihan sehingga rasanya waktu 24 jam dalam sehari itu tidak cukup bagi saya, pernahkah kalian merasa demikian?

Anyway, berbicara tentang berbagai macam kesibukan yang memakan waktu, saya jadi rindu kalian dan saya jadi rindu seseorang di seberang sana, teman saya.


Dan kali ini perkenankan saya untuk menceritakan tentang seseorang tersebut. Namanya Jessica Nurhidayati Ellison. Nama yang cukup manis, bukan? Dan memang dia adalah teman yang berkepribadian manis juga, bagi saya :)

Saat pertama kali mengenalnya, bagi saya, dia adalah seseorang yang memiliki daya untuk menjadi pendengar yang baik. Dia adalah tipe orang yang tidak banyak bercerita, hanya mendengar dan hal itulah yang sering membuat saya gemas kepadanya. Saat itu saya terlalu biasa mendengar namanya, karena terlalu banyak teman saya yang bernama sama sepertinya, lucu sekali bukan?


Maka dari itu saya berusaha mencari cara untuk membedakan namanya di daftar kontak ponsel saya. Dan tiba-tiba tercetus nama Jeyjey untuk memanggilnya. Sejak saat itu, Jeyjey pun menjadi panggilan sayang saya untuk dia. But, honestly saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba saya memiliki pikiran untuk memanggilnya seperti itu, what do you think, Jey? :)

Jika kalian bertanya apakah kami memiliki kesamaan, jawabannya adalah tidak! Kami sama sekali tidak memiliki kesamaan.


Dia adalah tipe gadis yang memiliki segala keteraturan dalam hidupnya, mulai dari cara makan, pola makan, memakai baju, cara berbicara, cara berdandan, cara belajar. Kami seratus persen berbeda!


Dia adalah orang yang menjunjung tinggi tentang porsi makan yang baik, segala kandungan protein, karbohidrat, vitamin, dan segala bentuk teman-temannya yang baik untuk makan pagi, siang, malam. Dia adalah gadis pecinta segala macam bentuk sayur-sayuran!


Bagaimana dengan saya? Tidak! Jangan harap!


Untuk dapat makan sarapan pagi saja, saya sudah bersyukur beribu kali lipat (karena ketidakberdayaan saya dalam hal memasak dan karena saya tinggal sendiri, maka saya harus membeli makanan dan di Yogyakarta warung makan baru buka pada pukul 9 pagi), saya tidak terlalu menyukai sayur, bagi saya tidak apa-apa jika ada sayur dalam makanan saya, tetapi ketidakadaan sayur itu jauh lebih baik (jangan dicontoh, kawan :D)


Apa saya sudah mengatakan bahwa Jeyjey adalah gadis yang pintar memasak? Yes, she is! Karena itulah dia dapat mengira-ngira makanan seperti apa yang baik untuk makan pagi, siang, dan malamnya.


Bagaimana dengan saya? Tidak! Jangan harap!


Untuk menakar beras dalam panci saja saya masih sering salah! Masuk dapur dan mengupas segala bentuk bahan makanan saja saya jarang, bahkan tergolong tidak pernah karena sekarang saya tinggal hanya di dalam sebuah kamar tanpa dapur!


Jeyjey adalah orang yang memakan makanannya dengan teratur (sampai habis, tidak terburu-buru, dan tertib). Dia akan meletakan sendoknya dengan rapi di atas piring setelah menghabiskan makannya. Tidak ada satu nasi atau lauk pun yang jatuh berceceran di bawah piringnya. Dan dia meminum minumannya nanti, setelah selesai memakan makannya.


Bagaimana dengan saya? Rusuh!


Saya adalah tipe orang yang makan dengan cepat (kecuali jika saya tidak menyukai makanannya), meskipun habis tapi jika melihat piring saya, orang lain akan mengatakan bahwa cara makan saya sedikit rusuh karena akan ada beberapa nasi atau lauk pauk yang jatuh berceceran di sekitar bawah piring. Dan ketika sedang makan, saya sering menyelingkan dengan meminum minuman saya, karena itu makanan dan minuman akan habis di waktu yang hampir bersamaan.


Cara berbicara kami pun berbeda, Jeyjey adalah tipe orang yang akan berbicara dengan baik, dengan bahasa yang teratur dan intonasi yang terarah. Dia akan berbicara dengan perlahan dengan lawan bicaranya. Tidak terlalu cepat dan juga tidak terlalu lambat. Tetapi terkadang dia suka bingung bagaimana mengutarakan apa yang berada di pikirannya, mungkin itu adalah alasan mengapa dia lebih suka menjadi pendengar daripada menjadi pembicara.


Bagaimana dengan saya? Heboh!


Jika kalian sedang melihat saya bersamanya, kalian akan melihat seberapa hebohnya saya berbicara. Saya memang berbicara dengan baik, dengan bahasa yang baik, tetapi sering kali intonasi saya berantakan dan saya akan terlalu heboh untuk mengutarakan apa yang berada di pikiran saya. Jeyjey memang pernah mengatakan bahwa saya adalah pendengar yang baik baginya bagi teman-teman di sekeliling saya, tetapi katanya dia lebih suka saat melihat saya bercerita dengan bersemangat.


Bagaimana dengan penampilan kami? It's totally different!


Mungkin jika kalian melihat saya bersamanya, kalian mungkin akan berpikiran bahwa Jeyjey sedang berjalan bersama adiknya (Itulah kenapa Jeyjey memanggil saya "Adek", hingga saat ini).


Jeyjey adalah gadis yang berdandan selayaknya seorang gadis. Memakai celana jeans, kemeja atau kaos lengan panjang dengan syal yang terkadang melingkari lehernya dan menata rambutnya dengan rapi (dikuncir rapi atau dicepol). Menggantungkan tas satu tangan di bahunya. Memakai sepatu untuk wanita-wanita dewasa atau sepatu-sepatu kets biasa selayaknya sepatu untuk seorang gadis. Benar-benar menggambarkan bahwa dia adalah seorang mahasiswi.


Bagaimana dengan saya? Berantakan!


Saya biasa memakai pakaian yang apa adanya, tidak terlalu mengikuti mode, hanya memakai jeans, kemeja atau kaos berkerah atau kaos tanpa kerah, jaket tipis, membiarkan rambut saya terurai atau terkuncir berantakan (karena sejujurnya saya tidak terlalu pintar menata rambut), memakai tas punggung, dan memakai sepatu selayaknya sepatu olahraga seorang gadis. Hal itu sedikit menggambarkan bahwa saya adalah seorang siswi sekolah menengah pertama yang sedang mencoba mencari tahu seperti apa kakaknya berkuliah. Dan Jeyjey sering melemparkan lelucon atas hal ini. Tentu saya tidak akan marah, tidak akan marah untuk dia yang sering mengatakan saya terlalu imut untuk disakiti orang jahat :)


Bagaimana dengan cara belajar kami? Well, let see...


Jeyjey adalah tipe gadis yang akan mendaftar segala bentuk tugas yang diberikan kepadanya. Dia akan mencatat segala bentuk perkuliahan dengan baik kemudian menguraikan catatan dengan tulisan tangannya yang indah. Kalian akan melihatnya berjalan sambil menggenggam sebuah buku catatan (file atau binder) kemana-mana. Dan jika ada ujian, dia akan menghafalkan bahan ujiannya mati-matian kemudian melafalkannya dengan kencang.


Bagaimana dengan saya? Tidak teratur!


Saya adalah gadis yang tidak akan mencatat perkuliahan jika bahan perkuliahan itu tidak penting sekali, bagi saya (dan sesungguhnya semua bahan perkuliahan adalah penting, maka dari itu Jeyjey mencatat dan saya pun mem-foto copy catatannya :D). Saya adalah tipe orang yang sangat malas mencatat kedalam bentuk catatan tertulis karena saya lebih suka mendengarkan dan mencatatnya di dalam pikiran saya. Kalian mungkin akan melihat saya membawa buku catatan (file atau binder) di dalam tas saya, tapi isinya adalah gambar-gambar abstrak hasil karya saya saat saya sedang bosan dengan kuliah yang saya ikuti (kenyataannya saya tidak bisa menggambar). Jika ujian datang, saya tidak akan menghafalnya, saya akan membaca bahan ujiannya berkali-kali jika saya rasa sudah cukup, saya tidak akan membacanya lagi. Dan dibandingkan dengan tulisan tangannya, tulisan tangan saya jauh dari kata bagus!


Meskipun tidak memiliki kesamaan satu pun dengannya, tetapi tetap saja saya selalu menemukan kenyamanan saat bersamanya. Dia adalah seorang gadis yang menjadi tipe ideal para laki-laki (menurut saya, bagaimana menurut kalian?), tipe teman yang sabar dan teman yang supel. Teman yang akan mengingatkan kalian untuk beribadah dan mengingat segala bentuk kebesaranNya, teman yang tidak akan membawa kalian masuk ke dalam bentuk keburukan apapun di dunia, keburukan yang membuat kalian menjadi buruk juga, teman yang baik yang selalu menginginkan kebaikan untuk teman-teman yang menjadi kesayangannya.


Berbeda dengan saya yang tidak mengerti dengan makna persahabatan pada khususnya, dia adalah seorang teman yang mengerti dengan baik makna sahabat itu sendiri secara khusus dalam kehidupannya.


Berbeda dengan saya yang masih bingung dengan apa yang saya cari dalam hidup saya, hal seperti apa yang menjadi tujuan saya, jauh ketika saya masih melakukan pencarian seperti apa sebenarnya jati diri saya. Dia sudah mengerti semuanya.


Berbeda dengan saya yang selalu berpikiran bahwa semua manusia berbeda dan tidak akan pernah sama, maka teruslah perbedaan itu ada agar kita semua mengenal satu sama lain. Dia meleburkan segala perbedaan dan berusaha masuk untuk menemukan segala bentuk kesamaan yang ada.


Berbeda dengan saya yang ingin segala sesuatunya menjadi luar biasa dengan usaha. Dia ingin segalanya baik-baik saja dan sederhana.


Dia adalah gadis yang memang seperti para gadis pada umumnya, suka berbelanja, suka diet, suka sedikit manja, suka berbicara tentang persahabatan, suka keindahan dalam puisi, suka membaca novel psikologi tentang cinta, suka menangis, suka ribet dengan sesuatu yang sebenarnya tidak ribet, dan suka tertawa ceria.


Berbeda dengan saya yang selalu terlihat tidak peduli (meskipun saya peduli) dan tidak terlalu mudah dekat dengan orang yang belum dikenal. Dia adalah orang yang selalu memperlihatkan kepeduliannya dan orang yang mudah dekat dengan orang lain, bahkan orang yang masih belum terlalu dikenalnya. Dia adalah teman yang baik.


Dia adalah teman yang untuk selama 3 bulan ini dan 2 bulan ke depan berada jauh dari saya. Teman yang selama satu semester ini menghilang dari pandangan mata saya karena harus melakukan pertukaran pelajar di negri ginseng yang jauh di Asia Timur sana. Dia adalah teman yang saat ini sedang saya rindukan.


Saya tahu, tanpa saya, dia akan selalu baik-baik saja, masih dapat menjalani kehidupan dengan baik dan ceria. Tapi tanpa dia, ada sesuatu yang hilang dan kurang dalam diri saya.


-----


NB : Dedicated to Jessica Nurhidayati Ellison, I do really miss you, Silly Girl! Jaga diri di sana ya, Seperti yang sering aku katakan, orang baik adalah orang yang harus menjalani kehidupan dengan baik. Jadi, karena kamu adalah orang baik, maka kamu harus menjalani kehidupanmu dengan baik. Cepat pulang ya! Banyak hal yang menunggumu untuk diceritakan :)



By Dita Oktamaya

No comments: